Monday, September 5, 2016

Mengupas Apa Saja Perbedaan VPS OpenVZ dan KVM

No comments


Assallamualaikum wr wb

  Slamat malam sobat semua pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sekitar pengalama saya mengenai VPS OpenVZ & KVM

Latar Belakang
     Hal yang melatar beakangi kegiatan saya kali ini adalah Kurang nya pengetahuan Mengenai apa itu KVM dan OpenVZ di saat saya akan mngelola sistem oprasi yang berbasis Virtualisasi, sempat saya bingung karena saya belum begitu memahami mengenai hal tersebut,

Maksud & Tujuan
   Agar dari sebelumnya saya tidak tau menjadi mengerti atau tau mengenai apa itu OpenVZ , KVM  dari segi pengertian sampai dengan Perbedaan

Virtualisasi OpenVZ






     OpenVZ merupakan virtualisasi berbasis container pada sistem operasi linux. OpenVZ masih tergantung dengan karnel host, sehingga anda tidak akan bisa menginstall sistem operasi lain, seperi windows dan lain sebagainya. Selain itu, OpenVZ juga memungkinkan terjadinya over selling (peminjaman space HDD atau RAM). Seperti jika server pusat memiliki RAM 32GB, maka penjual dapat menjualnya ke 100 pembeli dengan masing-masing pembeli mendapat ram 1GB.
Dari segi kepraktisan, OpenVZ adalah jenis virtualisasi yang lebih mudah dalam setupnya dan pengelolaannya pun terbilang gampang. Beberapa ISP yang menyediakan VPS OpenVZ adalah Ramnode, Oneasiahost (SGGS), interserver, crissicsolution, vpsdime dan Greenvaluehost.
Berikut ini detail kelebihan dan kekurangan virtualisasi OpenVZ :

Kelebihan OpenVZ :
  • Bisa overselling. (sehingga bisa mendapat spesifikasi tinggi).
  • Hemat biaya (sehingga harga bisa murah)
  • Dapat disetup dengan mudah (penggunaan memory, jumlah proses, penggunaan CPU, penggunaan disk dan lain-lain yang dapat dirubah-rubah dalam kondisi VPS tetap running).
Kekurangan OpenVZ :
  • Jika menggunakan resource berlebihan, maka akan dapat mengganggu atau mempengaruhi kinerja VPS lain yang berada dalam satu host yang sama, sehingga beberapa ISP biasanya langsung melakukan suspend terhadap VPS yang nakal seperti ini.
  • Di OpenVZ anda hanya dapat menginstall linux dengan berbagai distro saja. Anda tidak bisa menginstall sistem operasi lain seperti windows.
  • Beberapa setting dibatasi node.
  • Tidak mendukung SWAP.
Virtualisasi KVM





    Kernel-Based Virtual Machine atau yang biasa disebut KVM adalah merupakan salah satu teknologi virtualisasi full hardware (berdiri sendiri). Dengan KVM, pengguna dapat dengan leluasa menggunakan sistem operasi apapun yang ia inginkan, baik linux, windows maupun yang lainnya. Oleh karena itulah, virtualisasi KVM ini dikenal pula dengan istilah semi dedicated server.


     Jika dalam hardware, KVM bisa lebih baik performanya karena berdiri sendiri dan tidak mengganggu VPS lain, namun anda jangan heran karena ketika anda ingin merubah ukuran RAM, HDD dan lain sebagainya (setup), maka VPS ini harus direstart terlebih dahulu, sehingga bisa dikatakan setupnya lumayan merepotkan jika dibandingkan dengan OpenVZ.

     Selain itu, harga yang ditawarkan oleh penyedia KVM juga biasanya lebih mahal berkali-kali lipat jika dibandingkan dengan OpenVZ. Hal ini dapat terjadi karena VPS jenis KVM tidak dapat melakukan overselling, sehingga anda akan mendapat bandrol harga lebih tinggi dari OpenVZ.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan virtualisasi KVM :

Kelebihan virtualisasi KVM :
  • Sistemnya berdiri sendiri seperti halnya dedicated server.
  • Menggunakan SWAP
  • Bebas pilih sistem operasi apakah linux atau windows.
  • Tidak dibatasi oleh node.
  • Biasanya sudah disertai remote VNC.
Kekurangan virtualisasi KVM :
  • Tidak bisa overselling sehingga harga bisa lebih mahal.
  • Setup lumayan merepotkan.
      Beberapa ISP yang menyediakan virtualisasi KVM adalah Ramnode, Digitalocean, Oneasiahost dan Vultr.
Dari kedua jenis virtualisasi diatas, mana yang lebih baik?
Virtualisasi KVM tentu lebih baik dari OpenVZ. Namun demikian, semuanya dikembalikan lagi dengan kebutuhan dan keuangan anda sendiri. Apakah anda sudah memerlukan KVM atau cukup OpenVZ saja. Perlu anda catat pula bahwa masih banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kualitas VPS, seperti lokasi server yang sesuai, spesifikasi serta kualitas layanan pihak penyedia VPS.


Referensi
 
http://www.kangerik.com/mengupas-apa-saja-perbedaan-vps-openvz-dan-kvm/