Jumpa kembali dengan saya di blok yang satu ini, padakesempatan kali ini , disini saya akan berbagi tentang bagai mana cara mengkonfigurasi Routing Dinamis RIP
Seperti kegiatan kami kemaren bersama teman saya dari Lampung, Aceh dan dari Boyolali
A. Pengertian
RIP adalah routing vektor jarak-protokol, yang mempekerjakan hop sebagai metrik routing. Palka down time adalah 180 detik. RIP mencegah routing loop dengan menerapkan batasan pada jumlah hop diperbolehkan dalam path dari sumber ke tempat tujuan. Jumlah maksimum hop diperbolehkan untuk RIP adalah 15. Batas hop ini, bagaimanapun, juga membatasi ukuran jaringan yang dapat mendukung RIP. Sebuah hop 16 adalah dianggap jarak yang tak terbatas dan digunakan untuk mencela tidak dapat diakses, bisa dioperasi, atau rute yang tidak diinginkan dalam proses seleksi.
Awalnya setiap router RIP mentransmisikan / menyebarkan pembaruan(update) penuh setiap 30 detik. Pada awal penyebaran, tabel routing cukup kecil bahwa lalu lintas tidak signifikan. Seperti jaringan tumbuh dalam ukuran, bagaimanapun, itu menjadi nyata mungkin ada lalu lintas besar-besaran meledak setiap 30 detik, bahkan jika router sudah diinisialisasi secara acak kali. Diperkirakan, sebagai akibat dari inisialisasi acak, routing update akan menyebar dalam waktu, tetapi ini tidak benar dalam praktiknya. Sally Floyd dan Van Jacobson menunjukkan pada tahun 1994 bahwa, tanpa sedikit pengacakan dari update timer, penghitung waktu disinkronkan sepanjang waktu dan mengirimkan update pada waktu yang sama. Implementasi RIP modern disengaja memperkenalkan variasi ke update timer interval dari setiap router.
RIP mengimplementasikan split horizon, rute holddown keracunan dan mekanisme untuk mencegah informasi routing yang tidak benar dari yang disebarkan. Ini adalah beberapa fitur stabilitas RIP.
Dalam kebanyakan lingkungan jaringan saat ini, RIP bukanlah pilihan yang lebih disukai untuk routing sebagai waktu untuk menyatu dan skalabilitas miskin dibandingkan dengan EIGRP, OSPF, atau IS-IS (dua terakhir yang link-state routing protocol), dan batas hop parah membatasi ukuran jaringan itu dapat digunakan in Namun, mudah untuk mengkonfigurasi, karena RIP tidak memerlukan parameter pada sebuah router dalam protokol lain oposisi. RIP dilaksanakan di atas User Datagram Protocol sebagai protokol transport. Ini adalah menugaskan dilindungi undang-undang nomor port 520.
B. Latar belakang
yang melatar belakangi postingan saya kali ini adalah, pada sebuah isntansi sekolah kita menggunakan banyak mikrotik dengan banyak, maka kita selaku sumber atau masternya harus tau bagaimana cara menghubung kan sekian banyak mikrotik agar hos yang dibawahnya atau clien di bawah nya dapat berhubungan satu sama lain
C. Maksud dan tujuan
Maksud dan tujuan saya kali ini menghubungkan subnat yang berbeda agar saling terhubung dengan yang lain
D. Alat dan bahan
- 3 buah Mikrotik
- 1 sumber Internet
- 3 buah laptop
- 6 kaber straig
Topologi
Konfigurasi pada R1:
- Lakukan Konfigurasi dasar dan masuk-kan alamat IP untuk setiap interface-nya sesuai dengan topologi diatas.
Konfigurasi pada R2:
- Lakukan Konfigurasi dasar dan kali ini tanpa pengkonfigurasian Firewall NAT, dan masukkan IP pada setiap interface-nya sesuai topologi diatas.
Konfigurasi pada R3:
- Lakukan Konfigurasi dasar dan kali ini tanpa pengkonfigurasian Firewall NAT, dan masukkan IP pada setiap interface-nya sesuai topologi diatas.
kemudaina agar semua perangkat dapat berhubungan baik itu mikrotik maupun perangkat yang dibawahnya,kita lakukan routing dynamic RIP nya terlebih dahulu.
Konfigurasi Routing RIP pada R1:
Pada R1, Klik menu Routing, Kemudian Rip Lalu Interface (Setelah konfigurasi klik Applay-OK)
pada RIP settings ,Kita redistrubute subnet yang terkoneksi dengan R1,karena R1 merupakan gateway yang terhubung langsung dengan internet.
kemudian di bagian bagian networks-nya kita kosongkan saja, mengapa di kosongkan ? mungkin kita timbul pertanyaan seperti itu,
Karena subnet sudah di reditribute ( sudah di distribusikan ) maka tidak perlu di definisikan lagi.
Selanjutnya settingan Neighbors-nya disini kita masukan IP dari R2 dan R3 yang menuju kearah R1 , disini kita tidak perlu menanbahkan prefik ( / ) lagi
IP R2 : 10.10.10.2
IP R3 : 10.10.20.2
Konfigurasi router RIP R2:
Klik menu Routing lalu Rip kemudian Interfaces (Setelah konfigurasi klik Applay-OK)

Di bagian Networksn ini kita masukan network yang akan kita export atau network yang mengarah ke laptop2.
Network dari Laptop2 : 192.168.20.0/29
Kemudian pada bagian Neighbours-nya,Masukan IP dari R1 yang kearah R2.
IP R1(Eth2) :10.10.10.1

Selanjutnya konfigurasi routing RIP pada R3:
Klik menu Routing Kemudian Rip Lalu Interfaces (Setelah konfigurasi klik Applay-OK)

di bagian Networks ini sma dengan sebelumnya, yaitu kita masukan network yang akan kita export atau network yang mengarah ke laptop3 lagi.
Network dari Laptop2 : 192.168.30.0/29

Kemudian pada bagian Neighbours,Masukan IP dari R1 yang kearah R3.
IP R1(Eth3) :10.10.20.1

Lalu untuk melihat konfigurasi anda tadi silakan klik Menu IP lalu Routes
Silahkan setting IP pada laptop1,laptop2,dan laptop3 Sesuai dengan topologi diatas.
F. Hasil dan kesimpulan
Hasuil yangh kita dapatkan semua laptop dapat berkomunikasi satu dengan yang lain , mungkin ketika pengkonfigurasian ini ada kesulitan yang besar , mungkin jikalau pengkonfigurasian dari setingan ini saja kalau kita ada contohnya pastilah mudah namu untuk mengerti dari konsep pengkonfigursaian yang kita kerjakan jauh lebih sulit dibanding dengan praktek nya
H. Referensi
http://203.130.243.185/data/eBook%20TKJ/Mikrotik-Routing-Dinamis-RIP.pdf
Demikin yang dapat saya sampaikan pada kali ini mungkin ada kurang nya saya minta maaf,
Slamat mencoba semoga sukses
Wassalamualaikum Wr Wb